Wednesday, October 20, 2010

We Called Love



Wanita itu adalah

  • Orang yang akan mendampingimu seumur hidup

  • Orang yang akan melahirkan anak-anakmu, walau dengan penuh rasa sakit

  • Orang yang akan merawatmu sampai tua

  • Orang yang akan merawatmu pada saat kau sakit

  • Orang yang akan selalu mendukung walaupun kau gagal berpuluh kali bahkan beratus kali

  • Orang yang akan memberikan hidupnyakau menyakitinya, ia tetap berada di sampingmu untukmu, bahkan ia akan membuang egonya demi bersamamu. Bahkan saat

Sedangkan pria adalah

  • Orang yang akan menjagamu seumur hidup

  • Orang yang berkorban untukmu

  • Orang yang menafkahimu

  • Orang yang merawatmu pada saat sakit

  • Orang yang akan memelukmu pada saat kau sedih

  • Orang yang akan mebuatmu bahagia

Mereka sama berharganya, hanya saja mereka mempunyai perbedaan yang kadang membuat mereka menyakiti satu sama lain, dan itu hanya dapat diatasi dengan pengertian dari kedua belah pihak

Hidup itu singkat.. Terlalu singkat untuk berbagai pertengkaran. Mengapa tidak kau bahagiakan saja pasanganmu dan mengisi hari-hari kalian dengan penuh cinta, dan membuat pasanganmu tersenyum lebar tiap harinya?

Bukankah itu lebih baik dan bahagia daripada saling menyakiti? Walaupun banyak hal dimana kenyataannya tidak mudah untuk dilalui, bahkan terkadang enggan untuk melaluinya.


  • Melihat ke atas : Memperoleh semangat untuk maju

  • Melihat ke bawah : Bersyukur atas semua yang ada

  • Melihat ke samping : Semangat kebersamaan

  • Melihat ke belakang : Sebagai pengalaman berharga

  • Melihat ke dalam : Untuk intropeksi diri

  • Melihat ke luar : Untuk menjadi lebih baik



  • Dari air kita belajar ketenangan

  • Dari batu kita belajar ketegaran

  • Dari tanah kita belajar kehidupan

  • Dari api kita belajar pertahanan

  • Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri

  • Dari padi kita belajar renda hati

  • Dari TUHAN kita belajar tentang kasih yang sempurna


Karena tidak ada orang yang sempurna

Maka,

  • Disaat kamu ingin melepaskan seseorang, ingatlah saat kamu ingin mendapatkannya

  • Disaat kamu mulai tidak mencintainya, ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya

  • Disaat kamu mulai bosan dengannya, ingatlah selalu saat terindah bersamanya

  • Disaat kamu ingin menduakannya, bayangkan jika dia selalu setia

  • Saat kamu ingin membohonginya, ingatlah disaat dia jujur padamu

Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu. Jangan sampai disaat dia sudah tidak di sisimu, kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu

  • Yang indah hanya sementara

  • Yang abadi adalah kenangan

  • Yang ikhlas hanya dari hati

  • Yang tulus hanya dari sanubari

  • Tidak mudah mencari yang hilang

  • Tidak mudah mengejar impian

  • Namun yang lebih susah adalah mempertahankan yang ada, karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga

  • Ingatlah pada pepatah, “Jika kamu tidak memiliki yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini.”

Abortion

This is a video that contained footage of abortion. How cruel a mother can kill her own child. Whereas the fetus have formed, from the finger, kai, hands, head, skeleton bones, entrails, and others. Actually I can not bear to show this video, but I just wanted to let you know that abortion is the act of doing a very cruel and inhumane. If you do not want to happen something that is not desired, you can stay away from free sex. Since when has formed fetus, not just a fetus that is in our bodies but there are lives that are stored in the stomach. And as she gently touched in the mix so that we do not fall into a negative environment.

Tuesday, October 19, 2010

The New Start

Hello bloggers,

Rasanya udah lama banget saya ga posting sesuatu di dalam sini. Sebenarnya saya tengah disibukkan dengan aktivitas kuliah. Maklum baru masuk kuliah jadi masih semangat-semangatnya. Banyak banget yang saya mau ceritain. Mungkin dari awal aja ya

Pilih universitas yang pas itu susah banget. Saking susahnya sampe minum obat #panadol (waduh nyebut merk) yang asalnya ga sampe segitunya. Di awali dari rasa kehawatiran ga dapet universitas saat itu dan ga mau ngerepotin mama, padahal mama fine fine aja.. Diikutin deh tuh semua program beasiswa yang ada. Dan akhirnya diterima di 7 universitas, 6 beasiswaParamadina, dan yang ga kalah kagetnya lolos SNMPTN IPB jurusan Teknologi Industri. 6 lainnya itu semua program beasiswa alias dan 1 reguler. Yang reguler waktu itu dapet Universitas Pasundan dengan prodi HI (hubungan intrenational) hadiah dari lomba simulasi ASEAN chapter tempo hari. Dan yang lainnya ada President University, Trisakti, Sampoerna School of Business, Universitas gratissss.. Yaa otomatis yang UNPAS (universitas pasundan) gugur jadi pilihan, hehe.

Saat itu bener-bener bersyukur banget sama Allah SWT yang udah kasih blessing yang besar sekali setelah wafatnya papa tercinta. Saya selalu berfikir, saya yang mau kuliah jadi saya juga yang harus kerja keras sendiri untuk dapetin itu tanpa harus ngerepotin mama lagi walalupun mama dengan sangat senang hati ngebayarin kuliah sampe kapan juga. Saat pemilihan universitas, tiap saat keinget sosok papa yang amat konsen sama pendidikan saya. Kangennya bukan main. Apalagi setelah tahu lolos SNMPTN IPB, malemnya papa langsung dateng ke dalem mimpi.

Akhirnya dengan segala pertimbangan, ada 2 universitas yang jadi kandidat terberat. Yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) secara gitu negeri, lewat SNMPTN, jurusannya high passing grade, dan dapet beasiswa dari pemerintah jawa barat juga. Dan yang kedua, Universitas Paramadina yang full scholarship alias lewat program PF 2010 (Paramadina Fellowship), rektornya Anies Baswedan pula, dan tempatnya sangat strategis buat saya ngembangin jiwa bisnis karena networking disini sangat-sangat bagus. Dua kandidat ini bikin pusing 7 keliling, asli deh. Di mata saya dan mama dua-duanya 50% : 50% ga ada yang berat sebelah. Tapi kita disana ga pantang nyerah, cari info sana sini sampe gempor. Akhirnya setelah minta sama Allah SWT yang terbaik, hati langsung sedikit condong gitu aja ke Paramadina. Sekarang persentasenya jadi 45% : 55%. Walaupun persentasenya ga jauh tapi itu amat berarti banget.

Alhasil konfirmasi registrasi dan bla bla bla yang udah dikirim ke IPB sekalian survey pupus sudah deh. Langsung lupa *jahat banget gw. Banyak banget yang sayangin saya ga ambil IPB secara itu negeri. Tapi saya yang mau kuliah, ga perlu deh pikir-pikir omongan orang. Kadang kesel juga sama opini mereka yang menganggap enteng universitas swasta padahal saya bisa garansi banyak mahasiswa yang kompeten di universitas swasta. Masalah kualitas, fasilitas, dan jaringannya boleh diadu deh.

Dan sekarang udah hampir satu bulan saya kuliah di Paramadina, finally I can say no doubt for “Paramadina” it’s sure. Denger temen-temen pada kuliah di universitas yang saya ga pilih, makin ga nyesel lagi masuk sini. Di sini bukan penjara, tapi gateway for the future.


Jangan pernah takut mengambil keputusan ekstrim saat kalian merasa ini memang yang terbaik. Lalu tunjukan kalau ini memang yang terbaik. Ini hidup kalian, ini keputusan kalian ..”

Monday, October 18, 2010

P.S. I Love You


Romantic film.. That's P.S. I Love You. Actually it's not a new film. P.S. I Love You is a 2007 American drama film directed by Richard LaGravenese. For me it's not like ordinary romantic film like others. The director was succeed to make me fallin' in love with this movie.
Here is the plot :

Holly and Gerry are a married couple who live on the lower east side of Manhattan. They are deeply in love, but they fight occasionally. Gerry dies suddenly of a brain tumor and Holly realizes how much he means to her as well as how insignificant their arguments were.

Deeply distraught, Holly withdraws from her family and friends until they descend upon her on her 30th birthday. They are determined to force the young widow to face the future and decide what her next career move should be. As they rally around Holly and help organize her apartment, a cake is delivered, and with it is a message from Gerry. It proves to be the first of several meaningful messages — all ending with "P.S. I Love You" — he arranged to have delivered after his death. As the seasons pass, each new message fills her with encouragement and sends her on a new adventure. Holly's mother Patricia and her best friends, Denise and Sharon, believe Gerry's letters are keeping Holly tied to the past. But they are, in fact, pushing her into the future. With Gerry's words as her guide, Holly slowly embarks on a journey of rediscovery.

Gerry arranged for Holly, Denise, and Sharon to travel to his homeland of Ireland. While there, they meet William, a singer who strongly reminds Holly of her deceased husband and, coincidentally, was his childhood friend. During the vacation, Denise announces she's engaged and Sharon reveals she's pregnant, and the news causes Holly to relapse emotionally and once again withdraw into herself out of sadness.

Holly eventually enrolls in a fashion course and discovers she has a flair for designing women's shoes. A newfound self-confidence allows her to emerge from her solitude and embrace her friends' happiness. While on a walk with her mother, she learns that her mother was the one whom Gerry asked to deliver his letters after his death. She takes her mother on a trip to Ireland and, as the film ends, the audience is left with the notion that Holly has opened herself up to the journey that the rest of her life will be, wherever it takes her; she finally abandons her fear of falling in love again.

Love just like a miracle for all human in this world. So keep your love in faith. Because from love you can show how thanks you to God.